TUGAS KONTROL DAN AUDIT SISTEM INFORMASI
Audit
sistem informasi dapat digolongkan dalam tipe atau jenis-jenis audit sebagai
berikut.
a. Audit Laporan
Keuangan (Financial Statement Audit)
Adalah
audit yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kewajaran laporan keuangan yang
disajikan oleh perusahaan (apakah sesuai dengan standar akuntansi keuangan
serta tidak menyalahi uji materialitas). Apabila sistem akuntansi organisasi
yang diaudit merupakan sistem akuntansi berbasis komputer, maka dilakukan audit
terhadap sistem informasi akuntansi apakah proses/mekanisme sistem dan program
komputer telah sesuai, pengendalian umum sistem memadai dan data telah
substantif.
b. Audit
Operasional (Operational Audit)
Audit
terhadap aplikasi komputer terbagi menjadi tiga jenis, antara lain:
- Post
implementation Audit (Audit setelah implementasi)
Auditor memeriksa apakah sistem-sistem aplikasi komputer yang telah diimplementasikan pada suatu organisasi/perusahaan telah sesuai dengan kebutuhan penggunanya (efektif) dan telah dijalankan dengan sumber daya optimal (efisien). Auditor mengevaluasi apakah sistem aplikasi tertentu dapat terus dilanjutkan karena sudah berjalan baik dan sesuai dengan kebutuhan usernya atau perlu dimodifikasi dan bahkan perlu dihentikan.
Pelaksanaan audit ini dilakukan oleh auditor dengan menerapkan pengalamannya dalam pengembangan sistem aplikasi, sehingga auditor dapat mengevaluasi apakah sistem yang sudah diimplementasikan perlu dimutakhirkan atau diperbaiki atau bahkan dihentikan apabila sudah tidak sesuai kebutuhan atau mengandung kesalahan. - Concurrent
audit (audit
secara bersama)
Auditor menjadi anggota dalam tim pengembangan sistem (system development team). Mereka membantu tim untuk meningkatkan kualitas pengembangan sistem yang dibangun oleh para sistem analis, designer dan programmer dan akan diimplementasikan. Dalam hal ini auditor mewakili pimpinan proyek dan manajemen sebagai quality assurance. - Concurrent
Audits (audit
secara bersama-sama)
Auditor mengevaluasi kinerja unit fngsional atau fungsi sistem informasi (pusat/instalasi komputer) apakah telah dikelola dengan baik, apakah kontrol dalam pengembangan sistem secara keseluruhan sudah dilakukan dengan baik, apakah sistem komputer telah dikelola dan dioperasikan dengan baik.
Dalam mengaudit sistem komputerisasi yang ada, audit ini dilakukan dengan mengevaluasi pengendalian umum dari sistem-sistem komputerisasi yang sudah diimplementasikan pada perusahaan tersebut secara keseluruhan.
Saat melakuan pengujian-pengujian digunakan bukti untuk menarik kesimpulan dan memberikan rekomendasi kepada manajemen tentang hal-hal yang berhubungan dengan efektifitas, efisiensi, dan ekonomisnya sistem.
Tujuan
audit sistem informasi menurut Ron Weber (1999:11-13) secara garis besar
terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
a. Pengamanan Aset
Aset
informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), sumber daya manusia, file data harus dijaga oleh suatu
sistem pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan aset
perusahaan. Dengan demikian sistem pengamanan aset merupakan suatu hal yang
sangat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
b. Menjaga
integritas data
Integritas
data (data integrity) adalah salah satu konsep dasar sistem inforamasi.
Data memeiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan, keberanaran, dan
keakuratan. Jika integritas data tidak terpalihara, maka suatu perusahaan tidak
akan lagi memilki hasil atau laporan yang beanr bahkan perusahaan dapat
menderita kerugian
c. Efektifitas
Sistem
Efektifitas
sistem informasi perusahaan melikiki peranan pentigndalam proses pemgambilan
keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif bila sistem informasi
tersebut telah sesuai dengan kebutuhan user
d. Efisiensi
Sistem
Efisiensi
menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer tidak lagi memilki
kapasitas yang memadai atau harus mengevaluasi apakah efisiensi sistem masih
memadai atau harus menambah sumber daya, karena suatu sistem dapat dikatakan
efisien jika sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan user dengan sumber daya
informasi yang minimal.
e. Ekonomis
Ekonomis
mencerminkan kalkulasi untuk rugi ekonomi (cost/benefit) yang lebih
bersifat kuantifikasi nilai moneter (uang). Efisiensi berarti sumber daya
minimum untuk mencapai hasil maksimal. Sedangkan ekonomis lebih bersifat
pertimbangan ekonomi.
Daftar Pustaka
- Ikatan
Akuntan Publik. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik.
Salemba Empat: Jakarta.
- Ron
Weber .1999. Information System Control and Audit.
Prentice-Hall, Inc: New Jersey.
Komentar
Posting Komentar