Pentingkah kita mempelajari suatu budaya
4. Pentingkah kita mempelajari
suatu budaya?
Apakah
manfaat mempelajari budaya itu sendiri. Mungkin bagi sebagaian orang atau
kalangan anak muda jaman sekarang hal itu kurang dipahami. Sebagaian remaja
bahkan menganggap bahwa mempelajari budaya itu ketinggalan jaman, kurang uptodate
dan lainnya. Namun seperti itukah? Jawabannya adalah tidak. Budaya merupakan
hal yang penting dan harus dipelajari.
Budaya sendiri istilahnya seperti warisan turun-temurun dari
nenek moyang. Dengan adanya budaya hidup kita akan lebih tertata. Pada dasarnya
budaya dan manusia merupakan dua hal yang saring terikat. Manusia menciptakan
budaya dan budaya sendirilah yang mengatur hidup manusia. Sehingga budaya dan
manusia adalah dua hal yang saling terikat. Budaya tidak hanya pentng, namun
pada dasarnya juga bermanfaat bagi manusia itu sendiri.
Lalu, pentingkah kita mempelajari budaya itu sendiri?
sebelum saya jabarkan pentingnya kita mempelajari suatu budaya, berikut
definisi budaya menurut para ahli:
Kata Budaya berasal dari kata buddhayah sebagai bentuk
jamak dari buddhi (Sansekerta) yang berarti “akal” (Koentjaningrat, 1974: 80) 1
1.
Parsudi Suparlan
Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai
makhluk social, yang digunakan untukmenginterpretasi dan memahami lingkungan
yang dihadapi dan untuk menciptakan serta mendorong terwujudnya kelakuan
(1981/1982;3)
2.
Menurut Prof. Mr M.M Djojodigoeno
Kebudayaan atau budaya adalah daya dari budi, yang berupa cipta, rasa, dan karsa.
-
Cipta : Ilmu
pengetahuan, yang bersumber dari pengalaman lahir dan
batin.
-
Karsa : Norma –
norma keagamaan atau kepercayaan, yang bersumber dari “sangkan
(lahir) dan paran (mati)”.
-
Rasa : Norma
keindahan yang menghasilkan kesenian, yang bersumber dari keindahan dan menolak
keburukan atau kejelekan.
3. E.B
Tylor (1871)
Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan
kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
4.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
.
5. Sultan Takdir Alisyahbana
Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.
6. Koentjaraningrat
Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia
yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi
pekerti.
7.
C.A. Van Peursen
Kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap
orang , dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hewan,
maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah
alam.
8. Kroeber dan Klukhon
Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap,
pikiran , perasaan, dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh
symbol-simbol yang menyusun pencapaiaannya secara tersendiri dari
kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda materi,
pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan
terutama keterkaitan terhadap nilai-nilai.
Jadi, Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Jadi, Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Jadi, Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dari definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli tersebut,
kita jadi lebih mengetahui tentang budaya itu sendiri. Ilmu budaya dasar
sendiri memiliki banyak konsep-konsep yang mengatur hidup manusia
tersebut. Kemudian budaya tersebut dikembangkan untuk kepentingan manusia
juga. Berikut adalah pendapat dari saya tentang beberapa hal yang membuat Ilmu
Budaya Dasar menjadi penting bagi kita semua.
1.
Dengan IBD, kita akan menyadari budaya kita sendiri
Kadangkala, kita merasa bahwa budaya ketinggalan jaman.
Karena hal itulah kita perlahan melupakan budaya yang melekat pada diri kita.
Sebagai contoh, ada seorang anak jawa yang sudah lama tinggal di Ibukota.
Otomatis, secara tidak langsung dia akan terbawa oleh budaya globalisasi.
Ketika seorang bertanya , darimanakah anda ? Jawa. Apakah anda tahu bagaimana
budaya jawa ? maka jawaban untuk pertanyaan kedua itu mungkin anak tersebut
tidak dapat menjawabnya. Maka dari itulah, dimanapun anda, jangan pernah melupakan
budaya yang telah melepat pada diri masing-masing.
2. Kita akan menghargai Budaya yang lain
Banyak yang tidak menghargai budaya . Karena Mindset
sebagaian orang mengatakan bahwa “ Budaya Ketinggalan Jaman” maka dia
mulai menyepelekan budaya dari orang lain. Mereka cenderung cuek dengan orang
lain. Seperti misal ketika budaya jawa mengharuskan orang bepenampilan rapih,
namun ketika kita berhadapan dengan oprang yang terbawa arus globalisasi maka
pasti akan dikatakan “kamu norak banget sih” . banyak yang terjadi di
sekeliling kita seperti ini dikarenakan kita tidak mempelajari budaya.
Hal ini menyebabkan kita menyepelekan budaya lain.
3. Memperluas pemikiran
Mungkin kita bertanya , Budaya akan memperluas pemikiran? Ya benar. Dengan mempelajari budaya kita . kita akan menjadi tahu bagaimana kebudayaan antara jawa dan sumatera, Kalimantan dengan bali, serta kebudayaan lainnya. Serta bagaimana karateristik masing-masing budaya tersebut.
4. Agar kita bisa beradaptasi
Dengan adanya budaya kita menjadi bisa beradapytasi. Selamanya, kita tidak akan berkumpul dengan orang jawa terus, atau orang sunda terus. Kita akan dihadapkan kenyataan bahwa kita akan berkumpul dengan berbagai macam budaya.. dengan mempelajari budaya, kita akan mempelajari karateristik dari budaya masing-masing.
Komentar
Posting Komentar