Adat dan istiadat di daerah kita


2.  3 adat & istiadat yang ada di daerah kita:
Banyaknya suku dan budaya di Sumatera Utara menjadikan provinsi ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Masing-masing suku memiliki tradisi yang berbeda-beda dan menambah kekayaan budaya di tanah air ini.
Seperti empat keunikan dari beberapa suku masyarakat lokal ini tidak ada di daerah lain.
1.     Bausung

Bausung Adat Banjar
BAUSUNG
Adat istiadat suku Banjar yang satu ini terkait upacara pernikahan. Kedua mempelai digendong atau diusung oleh penari sebelum bersanding di pelaminan. Bausung sendir berasal dari kata usung yang berarti gendong.





2. Tarian Sigale-gale
https://cdn.brilio.net/news/2017/01/03/113219/548499-1000xauto-tradisi.jpg

foto: jojorlamrias.blogspot.co.id
Sigale-gale adalah boneka kayu menyerupai manusia, dan biasanya patung ini berada di rumah adat Batak Desa Tomok. Boneka ini digerakkan oleh manusia yang berada di belakang patung Sigale-gale. Menurut legenda masyarakat suku Batak, Sigale-gale adalah putra tunggal kesayangan dari raja Rahat. Namun Sigale-gale meninggal karena sakit. Raja merasa sangat kehilangn anaknya, kemudian demi mengobati kesedihan raja, maka dibuatlah sebuah boneka kayu yang menyerupai Sigale-gale.
Kemudian diadakan ritual memanggil arwah Sigale-gale, sehingga boneka itu bisa menari-nari dengan iringi musik adat Batak. Kini, tarian boneka kayu ini menjadi daya tarik wisata, dan boneka digerakkan oleh 2 atau 3 orang.
 3. Lompat Batu
https://cdn.brilio.net/news/2017/01/03/113219/548500-tradisi.jpg

foto: beautifully-indonesia.blogspot.co.id
Lompat batu atau hombo batu berasal dari Desa Bawo Mataluo Nias, Kabupaten Nias Selatan. Desa ini kaya dengan situs megalitik atau batu besar berukir, dan di dalamnya terdapat Omo Hada yaitu perumahan tradisional khas Nias. Tradisi ini merupakan ritual khusus buat para pemuda suku Nias.
Tradisi ini untuk menentukan apakah seorang pemuda sudah dewasa dan telah memenuhi syarat untuk menikah atau belum. Mereka akan melompati batu yang tingginya lebih dari 2 meter, melalui sebuah batu kecil untuk pijakan ketika melompati batu. Ada ritual khusus sebelum melompati batu, dengan memakai pakaian adat mereka akan bersemangat agar bisa melompati batu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Sistem, Data, Sistem informasi, dan Analisis sistem

Inovasi Alat Pengindera Polusi Pintar

Lambang Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma